Kamis, 19 Juli 2012

Percakapan Telepon Obama dan Putin Soal Suriah Buntu

MOSCOW, (TRIBUNEKOMPAS)  
By: Tommy.  

-  Pembicaraan singkat antara Presiden Amerika Serikat Barack Obama dan Presiden Rusia Vladimir Putin soal Suriah tak mencapai titik temu. Masih banyak perbedaan di antara keduanya.

"Perbedaaan yang muncul seputar langkah-langkah praktis dalam mencapai penyelesaian di Suriah," ujar juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov seperti diberitakan AFP, Kamis (19/7/2012).

Rusia tetap ngotot dengan pendiriannya untuk menolak aksi miiter dari sekutu. Negeri komunis itu lebih memilih menunggu tim monitoring dari PBB yang sedang berada di Suriah.

Jubir Kremlin memastikan percakapan telepon itu atas inisiatif Obama. Ada diskusi cukup mendalam soal nasib Suriah, terutama soal insiden bom bunuh diri yang menewaskan tiga pejabat militer di negeri tersebut.

"Kedua pemimpin memiliki cara pandang soal Suriah dan memiliki tujuan yang sama untuk mencapai penyelesaian," terang Peskov.

Sebelumnya beberapa orang termasuk menteri-menteri terluka parah dalam ledakan bom bunuh diri di Damaskus. Mereka telah dilarikan ke rumah sakit Al-Shami di Damaskus. Belum ada keterangan mengenai berapa jumlah pasti korban luka. Pelaku diduga adalah kelompok pemberontak.

Aksi bom bunuh diri itu terjadi saat berlangsung pertemuan tingkat tinggi yang diikuti para menteri dan pejabat-pejabat Suriah. Menurut pejabat-pejabat keamanan Suriah, serangan bunuh diri itu jelas menargetkan para menteri dan pejabat-pejabat keamanan yang hadir dalam pertemuan itu.

Kelompok-kelompok HAM memprediksi lebih dari 17 ribu orang telah tewas selama konflik yang terjadi di Suriah sejak Maret 2011 lalu. Negara-negara Barat saat ini kian gencar menyerukan pengunduran diri Presiden Suriah Bashar al-Assad guna menyelesaikan pertumpahan darah di negeri itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar