JALUR GAZA, (TRIBUNEKOMPAS)
By: Tommy.
- Serangan jet tempur Israel ke Jalur Gaza bertambah menjadi 21 orang menyusul tiga orang meninggal dalam serangan yang berlangsung Senin pagi, 12 Maret 2012. Serangan Israel ke wilayah yang dikuasai Hamas itu telah berlangsung sejak Jumat pekan lalu.
Petugas medis rumah sakit setempat mengatakan gempuran angkatan udara Israel itu juga melukai 35 orang lainnya. “Gempuran udara juga berlangsung di sekitar Kota Khan Younis, menyebabkan dua orang meninggal dan melukai dua lainnya,” ujarnya.
Faksi Jihad Islam mengatakan dua anggotanya yang tewas akibat serangan udara Israel berasal dari sayap militer Brigade al-Quds. Petugas kesehatan lainnya mengatakan serangan itu menyebabkan seorang anak berusia 15 tahun tewas dan enam murid sekolah cedera di dekat sekolahnya di Gaza utara.
Wartawan Al Jazeera, Paul Brennan, melaporkan dari Kota Gaza bahwa ada kabar yang menyebutkan telah terjadi kesepakatan gencatan senjata yang berlaku sejak Ahad, 11 Maret 2012 malam waktu setempat. “Tetapi tampaknya hal tersebut tidak dipatuhi sehingga serangan udara tetap berlangsung.”
Brennan melaporkan, setelah mengutip sumber-sumber Jihad Islam, bahwa Mesir berdasarkan permintaan Hamas mencoba menengahi pertikaian Israel dengan kelompok-kelompok di Palestina, tetapi Jihad Islam belum mau mematuhinya. “Mereka sangat tidak senang terhadap apa yang mereka sebut dengan kebijaksanaan pembunuhan oleh Israel.”
Angkatan bersenjata Israel tak bersedia memberikan komentar soal serangan ke Palestina, tetapi membenarkan mereka telah melancarkan serangan udara sebanyak enam kali. “Dengan target fasilitas gudang senjata dan empat tempat yang digunakan melakukan serangan roket di utara Jalur Gaza.”
Juru bicara kepolisian Israel, Micky Rosenfeld, mengatakan para pejuang Palestina telah menembakkan 11 roket ke dalam wilayah Israel, termasuk salah satunya berhasil menghancurkan sebuah bangunan di dekat Kibutz di perbatasan Gaza. “Dalam serangan tersebut, tidak ada yang terluka.”
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang mengunjungi Israel selatan, mengatakan Israel bakal terus melakukan serangan selama masih diperlukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar