IRAN, (TRIBUNEKOMPAS)
By: Tommy.
- Ketegangan di jalur pelayaran minyak di Selat Hormuz semakin meningkat. Pengawal revolusi Iran mengumumkan latihan angkatan laut baru. Israel dan Amerika Serikat pun berencana untuk melaksanakan latihan besar-besaran bersama di wilayah tersebut.
"Latihan ini berbeda dengan latihan-latihan sebelumnya. Latihan 10 hari ini, diantaranya juga dengan uji coba rudal baru," ujar Komandan Angkatan Laut Iran, Laksamana Ali Fadavi, Jumat (6/1).
Pada hari yang sama, militer Israel juga sedang mempersiapkan latihan bersama dengan AS. Latihan itu rencananya berupa pertahanan rudal dan kerjasama antara pasukan. Manuver ini melibatkan ribuan tentara, telah direncanakan selama beberapa waktu dan akan menjadi latihan bersama mereka yang terbesar.
Seorang pejabat Israel, yang tidak mau disebutkan namanya, kepada Associated Press mengatakan, latihan ini akan menguji sistem pertahanan AS dan Israel terhadap rudal dan roket yang datang. Israel telah mengembangkan sistem anti-balistik, yang dirancang untuk mencegat rudal Iran di stratosfer.
Kegiatan militer di wilayah tersebut semakin marak karena tensi ketegangan semakin tinggi. Pada akhir bulan ini, menteri luar negeri Uni Eropa kemungkinan besar akan menjatuhkan embargo atas impor minyak Iran. Para pejabat Iran dengan tegas mengatakan, embargo minyak adalah tindakan agresi, dan mereka akan merespon dengan menutup selat Hormuz.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar