Sabtu, 14 Januari 2012

AS Perbaiki Hubungan dengan Myanmar

WASHINGTON, (TRIBUNEKOMPAS)
By: Tommy.


- Amerika Serikat menyambut baik langkah Presiden Myanmar, Theun Sein, yang membebaskan 651 tahanan politik. AS pun akan kembali membuka hubungan diplomatik, dan bertukar kedutaan besar.

"Pembebasan itu adalah langkah maju substansial untuk reformasi demokratis," kata Presiden Obama dalam sebuah pernyataan yang dilansir Guardian, Sabtu (14/1).

Menlu AS, Hillary Clinton mengumumkan langkah untuk memperkuat hubungan diplomatik dengan Myanmar. Langkah ini, merupakan lanjutan dari kunjungan bersejarah Hillary ke negara itu pada bulan Desember lalu. Dalam kunjungannya, Hillary diantaranya berjumpa juga dengan tokoh perjuangan demokrasi, Aung San Suu Kyi. Kunjungan itu dijadikan AS sebagai upaya untuk memperdalam keterlibatan dan mendorong keterbukaan lebih di sana.

"Seperti yang saya katakan Desember lalu, AS akan mempertemukan tindakan dengan tindakan. Berdasarkan langkah yang telah diambil sejauh ini, sekarang kita akan memulai (babak batu hubungan AS-Myanmar)," kata Clinton

Washington menurunkan representasi mereka di Myanmar pada tahun 1990, ketika partai pemimpin oposisi, Aung San Suu Kyi, memenangkan Pemilu tapi dihalangi militer untuk berkuasa, bahkan kemudian dijadikan tahanan. Perwakilan Myanmar di AS pun tidak punya duta besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar