NEW JERSEY, (Tribunekompas)
By: Tommy.
- Badai Irene yang melanda negara bagian New Jersey telah berlalu. Presiden Amerika Serikat Barack Obama baru sempat mengujungi dua kota terbesar di New Jersey yang mengalami kerusakan paling parah akibat terjangan badai tersebut, Minggu (4/9) waktu setempat.
Kedua kota itu adalah Wayne dan Paterson yang hampir seluruh kawasannya kini rata dengan tanah. Puluhan warga dilaporkan hilang disapu banjir setinggi tiga meter. Saking tingginya frekuensi banjir, jalan-jalan di pusat kota turut terendam air dan memaksa ribuan orang meninggalkan rumah mereka.
Selama kunjungannya, Obama mendengarkan banyak curahan hati (curhat) warga soal kerusakan di New Jersey dan beberapa negara bagian lain, seperti New York dan Vermont .
“Saya turut prihatin atas bencana ini. Banyak pesan juga saya terima. Tidak hanya dari masyarakat New Jersey, tetapi semua masyarakat yang telah menjadi korban banjir akibat Badai Irene,” ujar Obama setelah melakukan perjalanan udara ke daerah yang hancur oleh Badai Irene seperti dilansir The Associated Press, kemarin.
Dalam kesempatan itu, Obama berjanji untuk memberikan bantuan kepada wilayah yang terkena dampak Badai Irene. Pemerintah akan memenuhi kewajibannya membantu masyarakat membangun kembali daerahnya yang rusak.
“Seluruh masyarakat akan mendukung korban Badai Irene. Pemerintah memastikan akan menyediakan seluruh sumber daya kami guna merekonstruksi kota,” janji Obama.
Kantor berita Reuters melaporkan, sebelum berpidato, Obama mengunjungi penduduk yang menjadi korban Badai di sekitar Kota Wayne. Didampingi Gubernur New Jersey Chris Christie, presiden melewati jalanan yang dipenuhi reruntuhan bangunan yang rusak akibat badai.
“Saya tahu ini merupakan saat yang sulit. Tapi Anda harus bertahan. Kami akan melakukan sebisa kami untuk membantu Anda,” kata Obama mencoba menghibur.
Ditempat terpisah, juru bicara Dinas Kehutanan Texas Tom Berglund mengatakan, kuatnya tiupan angin dari badai tropis Irene berpotensi memicu kebakaran hutan di Texas. Sedikitnya 1.000 rumah di wilayah Austin Timur bisa terkena imbas kebaran itu.
“Tiupan angin yang datang bisa memicu adanya kobaran api. Padahal, kobaran api di sejumlah titik sudah berhasil kami padamkan,” kata Berglund kepada Reuters, kemarin.
Berglund mengatakan, selain berpotensi menciptakan api, angin juga bisa mengeringkan kelembaban. ”Situasi ini mendorong kami untuk mengeluarkan peringatan kepada warga Texas Timur untuk tetap waspada,” tukas Berglund.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar