Sabtu, 13 Agustus 2011

Oposisi Libya Kembali Menyerbu Kota Brega

LIBYA, TRIBUNEKOMPAS.
By: TOMMY.


- Pejuang oposisi Libya kembali mendorong pasukan pro Khaddafi. Kali ini mereka berusaha menguasai kontrol pangkalan minyak strategis di Brega, Libya.

Sebelumnya, pangkalan minyak ini masih dalam kendali pasukan pro Khaddafi. Kamis kemarin (11/8), para pemberontak mulai mengambil alih zona perumahan New Brega, yang terletak di sekitar 15 km dari pusat pangkalan minyak dan area pelabuhan Libya.

Jurubicara kelompok oposisi, Muhammad Zawawi mengatakan, pihaknya saat ini tengah mencoba membersihkan wilayah tersebut. Namun mereka masih belum masuk ke kota. Hal itu karena disana ada beberapa tentara Khaddafi, sehingga dinilai masih tidak aman. Sementara itu, pasukan pro Khaddafi berusaha melindungi fasilitas minyak tersebut dan menembaki posisi-posisi pemberontak dengan roket. Setidaknya ada delapan pejuang oposisi tewas dan 25 lainnya terluka dalam pertempuran itu.

"Ada pertempuran jarak dekat di area pangkalan minyak pagi ini. Tetapi mungkin kita bisa menyelesaikannya hari ini," tutur seorang tentara pemberontak, Mohammad Muftah, seperti dilansir Al Jazeera (13/8).

Tidak hanya di Brega, di front barat, komandan oposisi juga mengklaim telah menguasai kota Tawurgha. Hal itu mendorong mereka memotong rute pasukan bagi pasukan pro Khaddafi. Sementara itu, seorang perwira intelijen Khaddafi yang ditangkap, mengatakan bahwa pemimpin Libya telah memperkuat kota Zawiyah dengan sekitar 1.000 pasukan wajib militer. Kota yang juga memiliki kilang minyak pesisir.

Pasukan pro dan anti Khaddafi telah bertempur selama berbulan-bulan untuk menguasai pelabuhan, sekitar 750 km timur Tripoli. Kelompok pemberontak ini berharap dapat mengambil kontrol penuh terhadap kota Brega, pangkalan minyaknya dan pelabuhan laut Libya. Kontrol penuh tersebut, akan memungkinkan mereka untuk melanjutkan ekspor minyak.

Meskipun telah lima bulan mendapat serangan udara NATO, pemimpin Libya Muammar Khaddafi masih berlenggang di tampuk kekuasaannya. Tidak hanya itu, sanksi ekonomi yang dilancarkan ke negara kaya minyak ini, dan perang mencekik yang dilancarkan oposisi, tidak juga membuat Khaddafi lengser.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar