SURIAH, TRIBUNEKOMPAS.
By: Tommy.
-Islamic State (IS) telah memenggal salah satu komandan mereka sendiri, Abu Ubaida Almaghribi. Abu Ubaida dituduh menjadi agen MI6 dan membocorkan informasi aktivitas ISIS kepada pemerintah Inggris.
Abu Ubaida Almaghribi merupakan kepala keamanan IS di Aleppo, Suriah utara. Seperti dikutip Mail One, Ahad, 31 Agustus 2014, dia merupakan kepala penjara tempat jurnalis Amerika James Foley dan sandera lainnya ditahan. Abu Ubaida diyakini sebagai warga negara Belanda keturunan Maroko, namun identitas aslinya tidak diketahui. IS mengklaim memenggal kepala Abu Ubaida sehari setelah rekaman video pemenggalan wartawan Amerika Serikat, Foley, muncul di YouTube.
Ihwal jabatan Abu Ubaida, seorang mantan tahanan IS yang sempat ditahan tahun lalu membenarkannya. Dia mengatakan kepada jaksa negara Belgia bahwa Abu Ubaida bertanggung jawab atas keamanan ketika dia dan Foley sama-sama ditahan. Namun Kementerian Luar Negeri setempat menolak untuk mengomentari klaim tersebut, seperti yang diberitakan oleh kantor berita Maroko dan Yordania.
Sebuah sumber keamanan mengatakan bahwa kelompok ekstremis tak segan mengeksekusi anggota mereka sendiri. "Mereka membuat semacam persetujuan bahwa seorang anggota yang menjadi mata-mata sah untuk dieksekusi," kata sumber tersebut. Dia menambahkan, bahwa pesan tentang IS mungkin telah disampaikan kepada media lokal oleh pihak ketiga.
Beberapa sumber berita juga membenarkan kabar tersebut, salah satunya laporan situs berita Maroko, Alyoum24. Media itu menulis bahwa Ubaida Almaghribi berasal dari Maroko, dan menjabat sebagai kepala badan intelijen dari organisasi IS di Aleppo, Suriah. “Ia dipenggal setelah dituduh melaporkan informasi mengenai kegiatan, gerakan, dan rencana IS ke Inggris,” tulis media itu.
Adapun Maroko World News menyatakan bahwa militan IS termasuk Abu Ubaida Almaghribi dilaporkan dipenggal sekelompok pemimpin terkemuka. Para pemimpin meragukan kesetiaan serta pekerjaan mereka yang justru untuk orang asing. Mike Doran, seorang pakar Timur Tengah di Brookings Institution yang berbasis di Washington, mengatakan dugaan eksekusi tersebur merupakan indikasi kepanikan para pemimpin IS.
Jihadis Belgia yang pulang tahun lalu, Jejoen Bontinck, juga membenarkan bahwa Abu Ubaida adalah kepala penjara IS. Dia mengatakan Abu Ubaida adalah seorang jihadis asal Belanda. Jojoen mengaku sempat ditahan sekitar tiga minggu dengan Foley. Jejoen dituduh sebagai pengkhianat karena ingin pulang ke rumah. Tapi ketika kelompok teroris itu keluar dari Aleppo tahun lalu, para tahanan dibawa ke IS kubu Raqqa. Saat itulah Jejoen dan beberapa tahanan lain melarikan diri.
By: Tommy.
-Islamic State (IS) telah memenggal salah satu komandan mereka sendiri, Abu Ubaida Almaghribi. Abu Ubaida dituduh menjadi agen MI6 dan membocorkan informasi aktivitas ISIS kepada pemerintah Inggris.
Abu Ubaida Almaghribi merupakan kepala keamanan IS di Aleppo, Suriah utara. Seperti dikutip Mail One, Ahad, 31 Agustus 2014, dia merupakan kepala penjara tempat jurnalis Amerika James Foley dan sandera lainnya ditahan. Abu Ubaida diyakini sebagai warga negara Belanda keturunan Maroko, namun identitas aslinya tidak diketahui. IS mengklaim memenggal kepala Abu Ubaida sehari setelah rekaman video pemenggalan wartawan Amerika Serikat, Foley, muncul di YouTube.
Ihwal jabatan Abu Ubaida, seorang mantan tahanan IS yang sempat ditahan tahun lalu membenarkannya. Dia mengatakan kepada jaksa negara Belgia bahwa Abu Ubaida bertanggung jawab atas keamanan ketika dia dan Foley sama-sama ditahan. Namun Kementerian Luar Negeri setempat menolak untuk mengomentari klaim tersebut, seperti yang diberitakan oleh kantor berita Maroko dan Yordania.
Sebuah sumber keamanan mengatakan bahwa kelompok ekstremis tak segan mengeksekusi anggota mereka sendiri. "Mereka membuat semacam persetujuan bahwa seorang anggota yang menjadi mata-mata sah untuk dieksekusi," kata sumber tersebut. Dia menambahkan, bahwa pesan tentang IS mungkin telah disampaikan kepada media lokal oleh pihak ketiga.
Beberapa sumber berita juga membenarkan kabar tersebut, salah satunya laporan situs berita Maroko, Alyoum24. Media itu menulis bahwa Ubaida Almaghribi berasal dari Maroko, dan menjabat sebagai kepala badan intelijen dari organisasi IS di Aleppo, Suriah. “Ia dipenggal setelah dituduh melaporkan informasi mengenai kegiatan, gerakan, dan rencana IS ke Inggris,” tulis media itu.
Adapun Maroko World News menyatakan bahwa militan IS termasuk Abu Ubaida Almaghribi dilaporkan dipenggal sekelompok pemimpin terkemuka. Para pemimpin meragukan kesetiaan serta pekerjaan mereka yang justru untuk orang asing. Mike Doran, seorang pakar Timur Tengah di Brookings Institution yang berbasis di Washington, mengatakan dugaan eksekusi tersebur merupakan indikasi kepanikan para pemimpin IS.
Jihadis Belgia yang pulang tahun lalu, Jejoen Bontinck, juga membenarkan bahwa Abu Ubaida adalah kepala penjara IS. Dia mengatakan Abu Ubaida adalah seorang jihadis asal Belanda. Jojoen mengaku sempat ditahan sekitar tiga minggu dengan Foley. Jejoen dituduh sebagai pengkhianat karena ingin pulang ke rumah. Tapi ketika kelompok teroris itu keluar dari Aleppo tahun lalu, para tahanan dibawa ke IS kubu Raqqa. Saat itulah Jejoen dan beberapa tahanan lain melarikan diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar