SEOUL, (TRIBUNEKOMPAS)
By: Tommy.
- Presiden Amerika Serikat Barack Obama menantang langsung pemimpin Korea Utara "untuk memiliki keberanian dalam mengejar perdamaian" . Di sisi lain ia mengingatkan murka dunia jika mereka mengesampingkannya. Kegagalan dalam mengejar perdamaian, katanya, hanya akan membuahkan masa depan tanpa martabat, penghargaan, atau harapan bagi rakyatnya.
Obama menyatakan tekadnya untuk menciptakan dunia tanpa senjata nuklir. Ia menyatakan dengan tegas bahwa Amerika Serikat memiliki lebih dari yang dibutuhkan dan dapat memotong persenjataan itu tanpa melemahkan keamanan atau dari sekutunya.
Ia menyatakan hal ini di tengah-tengah pertemuan puncak nuklir internasional di Seoul. Pertemuan itu diselenggarakan di tengah ketegangan yang meningkat di Semenanjung Korea. Seoul memperingatkan mungkin akan menembak jatuh roket Korea Utara yang membawa satelit jika melanggar wilayah Korea Selatan.
Dalam pernyataan yang disebut Associated Press sebagai "luar biasa pribadi", Obama mengatakan dia berbicara tentang keinginannya untuk pengurangan nuklir lebih lanjut "sebagai presiden satu-satunya negara yang pernah menggunakan senjata nuklir, sebagai komandan dari negara yang kode nuklir tidak pernah jauh dari sisinya, dan sebagai pelindung ingin menghapus ancaman pemusnahan nuklir."
Obama juga bertemu di sela-sela pertemuan puncak dengan pemimpin Rusia, Dmitry Medvedev. Ia juga dijadwalkan bertemu dengan Presiden Cina Hu Jintao, yang ia diperkirakan akan meminta bantuan Cina mendesak Korea Utara.
Khusus kepada pemimpin Korea Utara, dalam pidatonya ia mengatakan negara terisolasi itu perlu mengubah cara agar "mimpi mereka tidak menjadi lebih rusak" dan "makin terisolasi lagi". Pernyataan itu muncul sehari setelah ia mengunjungi Zona Demiliterisasi (DMZ).
"Sekarang harus jelas," katanya. "Provokasi Anda dan pencapaian senjata nuklir belum mencapai tingkat yang Anda cari, martabat Anda rusak, dan Anda lebih terisolasi."
Berbicara di Hankuk University, Obama mengatakan bahwa masyarakat internasional telah membuat kemajuan dalam mengurangi ancaman bahan nuklir. Namun ia menyatakan semua masih di bawah ilusi. "Kita sudah dapat mengatakan dengan pasti bahwa kita memiliki lebih banyak senjata nuklir daripada yang kita butuhkan," katanya.
Obama juga menegaskan kembali peringatannya soal Iran. Obama mengatakan ia akan membicarakan Iran dalam pertemuan di kemudian hari dengan para pemimpin Rusia dan Cina.
Obama mengatakan AS telah bergerak maju bersama dengan Rusia untuk menghilangkan plutonium untuk sekitar 17 ribu senjata nuklir dan mengubahnya menjadi listrik. Ia menyebut perjanjian nuklirnya bersama Rusia, New START Treaty, adalah "perjanjian pengawasan senjata yang paling komprehensif dalam hampir dua dekade".
Tidak ada komentar:
Posting Komentar