MALAYSIA, (Tribunekompas)
By: Tommy.
- Koalisi oposisi Malaysia, Pakatan Rakyat (PR), menampakkan diri sebagai partai yang tidak punya kandidat perdana menteri selain Anwar Ibrahim. Meski Anwar didera kasus hukum, sodomi, dan dibui karenanya, PR tetap mendaulat pimpinannya itu sebagai PM.
Terkait pemilu Malaysia pada awal 2012, oposisi masih menggantungkan nasib kepada Anwar. Menurut Sekretaris Jenderal Partai Aksi Demokrasi (DAP), Lim Guan Eng, PR tetap akan menunjuk penasihat Partai Keadilan Rakyat (PKR) itu jika oposisi menang pemilu tahun depan.
Pernyataan Lim tersebut sekaligus menjawab pertanyaan Presiden Asosiasi warga China Malaysia (MCA) Datuk Seri Dr Chua Soi Lek, soal siapa kandidat PM kubu oposisi.
“Jawabannya jelas. Pencalonan Anwar merupakan keputusan ketiga partai,” terang Lim, kemarin, kepada The Star.
Lebih lanjut, Lim mencontohkan kejadian yang menimpa PM Turki Recep Tayyip Erdogan. “Jika Anwar dipenjara, dia tetap menjadi Perdana Menteri. Lihat saja Turki. Meski Erdogan tidak bisa ikut kampanye karena dipenjara, tapi ketika kubu mereka menang, Erdogan diizinkan menjadi PM,” jelas Lim yang juga menjabat Menteri Besar Penang.
Kasus sodomi Anwar, kini memasuki tahap pengadilan. Jika bekas deputi PM ini terbukti bersalah, dia akan dijerat 20 tahun penjara. Anwar berkali-kali membantah melakukan perbuatan bejat itu ke anak buahnya, Saiful Bukhari Azlan, pada 2008.
Anwar mengatakan, tuduhan yang diarahkan kepadanya sebagai upaya pembunuhan karakter yang kejam dan putus asa. Anwar menuding PM Najib Razak merekayasa kasus tersebut untuk menghambat kebangkitan oposisi yang dipimpinnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar