Kamis, 14 Juli 2011

Ratusan Ribu Pengguna Facebook Desak PM Najib Mundur

KUALA LUMPUR, TRIBUNKOMPAS.
By;ANTO.

-Gerakan protes di Malaysia merambah jejaring sosial di Internet. Sebuah petisi via Facebook, yang mendesak Perdana Menteri Najib Razak mundur, panen dukungan. Petisi ini muncul beberapa hari setelah demonstrasi besar di Kuala Lumpur dibubarkan polisi dengan tembakan gas air mata.

Laman bertajuk “100.000 Orang Tuntut Najib Tun Razak Mengundurkan Diri” itu dibuat Sabtu pekan lalu, setelah penangkapan lebih dari 1.600 demonstran oleh polisi Malaysia. Demonstrasi ribuan orang itu digerakkan oleh kelompok yang tergabung dalam “Bersih 2.0” dan didukung oleh partai oposisi dan organisasi nonpemerintah. Mereka menuntut agar pemilihan umum, yang dijadwalkan tahun depan, digelar dengan bebas dan adil. Mereka juga meminta koalisi Barisan Nasional, yang dipimpin Najib, mengakhiri kekuasaannya.

Senin lalu, dukungan terhadap aksi demonstrasi itu mengalir lewat laman tersebut. Pengikutnya sudah melebihi target 100 ribu orang, dan kemarin pagi tercatat telah mencapai 172.868 orang. Jumlah itu bakal bertambah karena setiap menit tercatat rata-rata 300 orang pemilik akun Facebook menyatakan “suka”.

“Saya tidak mengerti mengapa polisi kasar, memukuli demonstran, dan menyemprotkan gas air mata,” tulis seorang pendukung bernama Sofie Muhammad di laman tersebut.

“Kerumunan (demonstran) bahkan tidak melemparkan sebiji batu pun ke toko-toko. Mengapa pemerintah takut? Kami semua ingin pemilu yang bebas dan jujur,” ucap pemilik akun yang lain. Mereka menilai Perdana Menteri Najib telah terlalu jauh bertindak dari apa yang terjadi di lapangan.

Dalam perkembangan lain, simbol gerakan reformasi juga dilancarkan lewat Gerakan Kaus Kuning. Pemimpin parlemen dari Partai Aksi Demokratik (DAP), Lim Kit Siang, kemarin bersumpah akan terus mengenakan kaus kuning saban Sabtu. Aksi ini ia lakukan sampai pemerintah mengabulkan tuntutan reformasi pemilu dari masyarakat sipil dan para aktivis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar